Proses Pembuatan Genteng Keramik
Genteng keramik merupakan salah satu dari jenis-jenis atap rumah. Selain estetika dan ketahanan juga kwalitas yang baik menjadikan genteng keramik masih menjadi favorit pilihan dalam penggunaan atap hunian penduduk Indonesia, diluar itu genteng jenis ini juga dinilai paling pas untuk rumah-rumah diwilayah tropis. Selain kelebihan-kelebihan diatas, genteng keramik juga minim perawatan dan lebih tahan terhadap cuaca, karena itu pula maka genteng keramik relatif lebih mahal dibanding genteng jenis lainnya.
Proses pembuatan genteng keramik dibagi atas 6 tahapan :
Tahap1:
Pemilihan bahan baku (Forming)
Pemilihan dan pengumpulan bahan baku tanah liat terbaik kemudian digiling halus dan dicampur air dengan takaran tertentu kemudian dicetak sesuai dengan bentuk yang diinginkan melalui proses pengepressan, untuk menghindari adanya gelembung udara dan lebih padat pengepressan dilakukan dalam 2 kali tahapan hingga terbentuk badan genteng yang sempurna.
Tahap 2 :
Pengeringan (Dryer)
Tahap berikutnya adalah pengeringan, genteng yang mentah kemudian dimasukkan dryer dengan suhu 40°c – 60°c selama kurang lebih 30 – 35 jam. Pengeringan ini bertujuan menghilangkan kadar air pada badan genteng supaya menghasilkan pembakaran yang sempurna. Sebelum proses pelapisan glazur genteng, dari dryer disortir, genteng yang rusak/cacat akan dibuang, jadi hanya genteng yang baik yang akan masuk pembakaran.
Tahap 3 :
Glazuring
Sebelum dibakar, genteng akan melalui proses pelapisan glazur yang mengandung berbagai macam elemen oksida yang diteliti, kemudian melalui suatu proses pendekatan tertentu sehingga membentuk suatu formula. Glazur terdiri dari elemen kimia tertentu seperti : unsur silika, alumina dan flux kemudian diberi pewarna yang bertujuan untuk menjadikan genteng lebih tahan lama dan lebih indah.
Tahap 4 :
Pembakaran (Firing)
Setelah proses Glazuring kemudian genteng siap dibakar pada suhu 1100°c sampai 1500°c selama 15 jam hingga 20 jam. Semakin tinggi suhu pembakaran maka akan semakin baik pula kwalitas genteng yang dihasilkan. Biasanya setiap pabrik memiliki standar pembakaran sesuai tehnologi mesin yang dimiliki.
Tahap 5 :
Pengecekan Kualitas / QC (Quality control)
Setelah melalui proses pembakaran maka dengan ini proses pembuatan genteng keramik sudah bisa dibilang selesai, hanya saja perlu diadakan pengecekan ulang (sortir). Genteng yang tidak layak/cacat akan dibuang, sementara genteng yang cacat glazur tapi masih layak akan dimasukkan grade ke dua (secon grade/kw2), tapi ada beberapa produsen genteng keramik yang hanya menjual/mengeluarkan kwalitas terbaiknya (top grade), kwalitas ke dua ikut dibuang atau dihancurkan tergantung prosentase secon grade yang dihasilkan.
Tahap 6 :
Pengemasan (Packing)
Setelah proses QC maka genteng kemudian di packing (diikat) agar lebih rapi dan lebih mudah dalam pengiriman. Untuk beberapa produsen, packing juga berfungsi untuk membedakan grade/kwalitas.
Demikian rangkaian pembuatan genteng keramik. Semoga sedikit banyak dapat berguna sebagai referensi bagi anda dalam memilih genteng keramik seperti apa yang anda inginkan,
Komentar
Posting Komentar